Ayo saksikan Semarak lebaran Idul Adha bersama artis ibu kota. Pantai Putri Serayi Jawai 2 hari lebaran bersama "SUPER EMAK TPI" & artis lainnya.
Lapangan Sirkuit Grasstrack Dataran merdeka Simpang Empat, Kec.Tangaran. 4 hari lebaran bersama "LISSA-KEONG RACUN" & dan artis lainnya.
Datang ya! Jangan tak Datang!
HTM Rp 20.000
Klik di sini untuk baca Selengkapnya...
Selasa, 16 November 2010
SEMARAK IDUL ADHA BERSAMA ARTIS IBU KOTA
Kamis, 04 November 2010
SELAMAT MID SEMESTER BUAT MASISWA-MAHASISWI POLTESA
Selamat menghadapi mid semester ya buat teman-teman semua. Berikanlah yang terbaik buat nama kampus kita. Klik di sini untuk baca Selengkapnya...
Mau Tahu Cara Mengatasi Kepikunan?
Kepikunan diawali dari menurunnya daya ingat. Biasanya hal ini terjadi pada orang usia lanjut. Namun sekarang juga ada anak muda yang sudah pikun. hehehe. Pikun bisa kok diatasi, bisa secara medis maupun dengan memperbaiki keseimbangan hidup kita. Berikut ini beberapa tips yang bisa kita praktekan untuk mengatasi dan mencegah kepikunan.
Aktifkan Otak Kita Dengan Mengkaji Al-Quran
Belajar adalah kegiatan yang membuat otak kita menjadi aktif. Tumbuhkan semangat belajar agar otak kita aktif untuk berpikir atau mengolah data. Membaca dan mengkaji Al-Quran sangat baik dilakukan, Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang menenangkan jiwa, keimanan dan menyeimbangkan nisbah keseimbangan hidup manusia.
Hafalan Ayat-Ayat Pendek
Pikun merupakan menurunnya daya ingat. Dengan melakukan hafalan ayat-ayat pendek dapat merangsang otak untuk memperpanjang ingatan. Ulanglah hafalan Al-Quran dalam hati hal ini ditujukan agar Al-Quran meresap di qolbu dan menjaga keseimbangan daya ingat kita.
Dzikir Sebagai Pusat Kegiatan dan Konsentrasi
Konsentrasi adalah tiangnya daya ingat. Untuk melatih konsentrasi intensifkan dzikir sehingga kemampuan otak kita stabil. Selain memusatkan konsentrasi kita, perlu juga olah fisik yang melibatkan konsentrasi seperti Sholat Khusyuk… (Sholat Fardu / Sholat Sunnah) dianjurkan untuk Sholat Malam ketika hening.
Mencurahkan Opini dan Bersosialisasi
Opini atau pendapat adalah hasil dari pembelajaran yang kita terima. Silakan berpendapat, berdiskusi agar pemikiran kita dan apa yang kita pelajari ada hasil yang baik. Ikuti pengajian rutin yang biasa diadakan di lingkukan tempat tinggal kita.
Rekreasi dan Senam Otak
Refreshing, jalan-jalan pagi hari, tamasya ke daerah pegunungan baik untuk membantu tubuh untuk tenang dan nyaman. Pernah dengar Tai Chi? Nah boleh tuh ikut senam Tai Chi, karena kita belajar untuk mengatur pola nafas kita dan energi dalam tubuh kita.
Senam Otak adalah metode baru untuk melatih otak dan daya ingat. Inti dari kegiatan ini adalah stretching (peregangan), relaksasi dan stimulasi syaraf otak agar otak dapat bekerja secara optimal. Gerakan dalam senam otak adalah gerak yang sederhana dan mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja walaupun ketika kita sedang beraktifitas.
Mengisi TTS dan Main Catur
Eh… ngapain nih? Yah… kok ngisi TTS sih kurang kerjaan aja… eiiittss, jangan salah lho ternyata ngisi TTS ada gunanya untuk mencegak kepikunan. Main Catur? permainan ini mewajibkan otak kita bekerja untuk mengolah data dan strategi untuk memenangkan permainan. Sooo supaya gak pikun sering-sering nih main catur tapi jangan begadang ya…
Menjaga Pola Makan
Makanlah makanan yang halal dan baik bagi kita dan janganlah berlebihan. Istirahat yang cukup, hindari rokok dan minuman beralkohol. Simple kok.
Semoga kita terhindar dari kepikunan dan dapat mengatasi kepikunan dengan cara yang mudah murah dan dengan hasil yang baik. Banyak dari kita cenderung mengobati kepikunan dengan memberi obat yang hanya mengatasi problem simptomatik (gejala dari penyakit) bukan dari apa yang menyebabkan kepikunan. Sehat selalu (Esa Wildanhanif)
http://solusiayurveda.wordpress.com
Klik di sini untuk baca Selengkapnya...
Aktifkan Otak Kita Dengan Mengkaji Al-Quran
Belajar adalah kegiatan yang membuat otak kita menjadi aktif. Tumbuhkan semangat belajar agar otak kita aktif untuk berpikir atau mengolah data. Membaca dan mengkaji Al-Quran sangat baik dilakukan, Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang menenangkan jiwa, keimanan dan menyeimbangkan nisbah keseimbangan hidup manusia.
Hafalan Ayat-Ayat Pendek
Pikun merupakan menurunnya daya ingat. Dengan melakukan hafalan ayat-ayat pendek dapat merangsang otak untuk memperpanjang ingatan. Ulanglah hafalan Al-Quran dalam hati hal ini ditujukan agar Al-Quran meresap di qolbu dan menjaga keseimbangan daya ingat kita.
Dzikir Sebagai Pusat Kegiatan dan Konsentrasi
Konsentrasi adalah tiangnya daya ingat. Untuk melatih konsentrasi intensifkan dzikir sehingga kemampuan otak kita stabil. Selain memusatkan konsentrasi kita, perlu juga olah fisik yang melibatkan konsentrasi seperti Sholat Khusyuk… (Sholat Fardu / Sholat Sunnah) dianjurkan untuk Sholat Malam ketika hening.
Mencurahkan Opini dan Bersosialisasi
Opini atau pendapat adalah hasil dari pembelajaran yang kita terima. Silakan berpendapat, berdiskusi agar pemikiran kita dan apa yang kita pelajari ada hasil yang baik. Ikuti pengajian rutin yang biasa diadakan di lingkukan tempat tinggal kita.
Rekreasi dan Senam Otak
Refreshing, jalan-jalan pagi hari, tamasya ke daerah pegunungan baik untuk membantu tubuh untuk tenang dan nyaman. Pernah dengar Tai Chi? Nah boleh tuh ikut senam Tai Chi, karena kita belajar untuk mengatur pola nafas kita dan energi dalam tubuh kita.
Senam Otak adalah metode baru untuk melatih otak dan daya ingat. Inti dari kegiatan ini adalah stretching (peregangan), relaksasi dan stimulasi syaraf otak agar otak dapat bekerja secara optimal. Gerakan dalam senam otak adalah gerak yang sederhana dan mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja walaupun ketika kita sedang beraktifitas.
Mengisi TTS dan Main Catur
Eh… ngapain nih? Yah… kok ngisi TTS sih kurang kerjaan aja… eiiittss, jangan salah lho ternyata ngisi TTS ada gunanya untuk mencegak kepikunan. Main Catur? permainan ini mewajibkan otak kita bekerja untuk mengolah data dan strategi untuk memenangkan permainan. Sooo supaya gak pikun sering-sering nih main catur tapi jangan begadang ya…
Menjaga Pola Makan
Makanlah makanan yang halal dan baik bagi kita dan janganlah berlebihan. Istirahat yang cukup, hindari rokok dan minuman beralkohol. Simple kok.
Semoga kita terhindar dari kepikunan dan dapat mengatasi kepikunan dengan cara yang mudah murah dan dengan hasil yang baik. Banyak dari kita cenderung mengobati kepikunan dengan memberi obat yang hanya mengatasi problem simptomatik (gejala dari penyakit) bukan dari apa yang menyebabkan kepikunan. Sehat selalu (Esa Wildanhanif)
http://solusiayurveda.wordpress.com
Klik di sini untuk baca Selengkapnya...
Kode Plat No Kendaraan Beserta Wilayahnya di Indonesia
Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006. Tiap-tiap wilayah di Indonesia tentunya berbeda-beda. Nah berikut adalah Kode Plat No Kendaraan Beserta Wilayahnya di Indonesia:
Sumatera
* BL = Nanggroe Aceh Darussalam
* BB = Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli)
* BK =Sumatera Utara
* BA = Sumatera Barat
* BM = Riau
* BP = Kepulauan Riau
* BG = Sumatera Selatan
* BN = Kepulauan Bangka Belitung
* BE = Lampung
* BD = Bengkulu
* BH = Jambi
Jawa
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
* A = Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
* B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi(B-K**), Kota Depok
* D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
* E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan (E – YA/YB/YC/YD)
* F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi
* T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
* Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar [1]
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
* G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G – B)/Kota Pekalongan (G – A), Kabupaten (G – F)/Kota Tegal (G – E), Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang (G – C), Kabupaten Pemalang (G – D)
* H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal (H – D), Kabupaten Demak
* K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (K – A), Kabupaten Kudus (K – B), Kabupaten Jepara (K – C), Kabupaten Rembang (K – D), Kabupaten Blora (K – E), Kabupaten Grobogan
* R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (R – A/H/S), Kabupaten Cilacap (R – B/K/T), Kabupaten Purbalingga (R – C), Kabupaten Banjarnegara
* AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo
* AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo
* AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta (AD), Kabupaten Sukoharjo (AD – B), Kabupaten Boyolali (AD – D), Kabupaten Sragen (AD – E), Kabupaten Karanganyar (AD – F), Kabupaten Wonogiri (AD – G), Kabupaten Klaten (AD – C)
Jawa Timur
* L = Kota Surabaya
* M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
* N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu
* P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi
* S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang[2]
* W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik[3]
* AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan
* AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek
Catatan:
1. Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)
2. Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W
3. Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)
Bali dan Nusa Tenggara
* DK = Bali
* DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
* EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
* DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
* EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
* ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan
* KB = Kalimantan Barat
* DA = Kalimantan Selatan
* KH = Kalimantan Tengah
* KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
* DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan)
* DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud)
* DM = Gorontalo
* DN = Sulawesi Tengah
* DT = Sulawesi Tenggara
* DD = Sulawesi Selatan
* DC = Sulawesi Barat
Maluku dan Papua
* DE = Maluku
* DG = Maluku Utara
* DS = Papua dan Papua Barat
Lain-lain
* DF = Timor Timur (tidak digunakan, karena telah menjadi negara tersendiri)
http://serbamacem.blogspot.com/2010/06/kode-plat-no-kendaraan-beserta.html
Klik di sini untuk baca Selengkapnya...
Sumatera
* BL = Nanggroe Aceh Darussalam
* BB = Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli)
* BK =Sumatera Utara
* BA = Sumatera Barat
* BM = Riau
* BP = Kepulauan Riau
* BG = Sumatera Selatan
* BN = Kepulauan Bangka Belitung
* BE = Lampung
* BD = Bengkulu
* BH = Jambi
Jawa
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
* A = Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
* B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi(B-K**), Kota Depok
* D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
* E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan (E – YA/YB/YC/YD)
* F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi
* T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
* Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar [1]
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
* G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G – B)/Kota Pekalongan (G – A), Kabupaten (G – F)/Kota Tegal (G – E), Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang (G – C), Kabupaten Pemalang (G – D)
* H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal (H – D), Kabupaten Demak
* K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (K – A), Kabupaten Kudus (K – B), Kabupaten Jepara (K – C), Kabupaten Rembang (K – D), Kabupaten Blora (K – E), Kabupaten Grobogan
* R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (R – A/H/S), Kabupaten Cilacap (R – B/K/T), Kabupaten Purbalingga (R – C), Kabupaten Banjarnegara
* AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo
* AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo
* AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta (AD), Kabupaten Sukoharjo (AD – B), Kabupaten Boyolali (AD – D), Kabupaten Sragen (AD – E), Kabupaten Karanganyar (AD – F), Kabupaten Wonogiri (AD – G), Kabupaten Klaten (AD – C)
Jawa Timur
* L = Kota Surabaya
* M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
* N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu
* P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi
* S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang[2]
* W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik[3]
* AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan
* AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek
Catatan:
1. Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)
2. Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W
3. Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)
Bali dan Nusa Tenggara
* DK = Bali
* DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
* EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
* DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
* EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
* ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan
* KB = Kalimantan Barat
* DA = Kalimantan Selatan
* KH = Kalimantan Tengah
* KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
* DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan)
* DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud)
* DM = Gorontalo
* DN = Sulawesi Tengah
* DT = Sulawesi Tenggara
* DD = Sulawesi Selatan
* DC = Sulawesi Barat
Maluku dan Papua
* DE = Maluku
* DG = Maluku Utara
* DS = Papua dan Papua Barat
Lain-lain
* DF = Timor Timur (tidak digunakan, karena telah menjadi negara tersendiri)
http://serbamacem.blogspot.com/2010/06/kode-plat-no-kendaraan-beserta.html
Klik di sini untuk baca Selengkapnya...
Langganan:
Postingan (Atom)